Advertisement
Banaspatiwatch.co.id || Surabaya-- Proyek Drainase saluran U-DITCH di jalan Simo Kwagean buntu RT 05,RW 02 Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan,Surabaya, Dana Kelurahan.Dimana proyek saluran ini bisa mampu dalam mengatasi banjir, tetapi justru diduga dalam pengerjaannya asal jadi.Sejumlah tahapan teknis penting diabaikan oleh Kontraktor, sehingga kualitas bangunan diragukan dan berpotensi hanya menjadi “saluran mainan”.
Pantauan di lapangan menunjukkan, pembangunan saluran beton precast U-Gutter ukuran 60/80 dengan cover gandar 5 ton di Jalan Simo Kwangen Buntu Kidul, RT 5 RW 2, Surabaya, dikerjakan tanpa rabat beton lantai kerja, tanpa pengeringan galian, dan tanpa memperhatikan elevasi kemiringan. Saat pemasangan, genangan air dibiarkan tanpa dilakukan pemompaan, sehingga sulit memastikan posisi dan arah aliran saluran sesuai rencana.
Sejumlah box precast yang sudah terpasang pun terlihat retak, mempertegas dugaan lemahnya mutu konstruksi. Padahal, saluran tersebut direncanakan untuk menampung debit air lebih maksimal saat musim hujan. Tanpa kualitas kerja yang sesuai bestek, saluran berisiko tidak berfungsi sebagaimana sistem drainase permanen.
Apalagi dalam pekerjaan ini juga terlihat para pekerjanya tidak ada satu pun memakai K3,dan mengabaikan keselamatan dan prosedur yang telah di tetapkan dalam pelaksanaan proyek.juga proyek ini diduga tidak transparansi terlihat dipapan nama tidak disebutkan berapa anggaran yang digelontorkan untuk proyek ini.
Proyek APBD 2025 ini berada dalam naungan Satuan Kerja (Satker) Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Pemkot Surabaya. Pekerjaan dikerjakan oleh CV Citra Karya sebagai pemenang lelang.
Hingga kini, pelaksanaan proyek masih menjadi sorotan. Publik mempertanyakan potensi kerugian negara akibat dugaan penyimpangan tersebut. Aparat penegak hukum, termasuk kejaksaan, diharapkan ikut turun tangan mengawasi.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Pemkot Surabaya belum memberikan keterangan resmi terkait temuan di lapangan. (Bersambung)