Advertisement
Banaspatiwatch.co.id||Surabaya-- Pekerjaan proyek Box Culvert memakan korban. Pasalnya para pekerja proyek di duga mengabaikan K3. Kejadian itu terjadi di jalan Gayungsari Barat, Kelurahan Gayungsari Kecamatan Gayungan,(17/09/2025) sekira pukul 23.30 WIB.
Diketahui korban pekerja proyek berinisial S asal Bojonegoro, Desa Dander.Kronologinya yaitu korban terjatuh kedalam galian, terjepit box culvert hingga dada tertusuk tumpulan besi. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara namun nyawa S tidak tertolong.
Bahkan disaat kejadian mandor proyek bernama Karyono dan pelaksana Andik tidak ada di lokasi proyek.Tim media investigasi turun kelapangan, ada salah satu rekan korban pekerja proyek mengatakan,
"korban sempat lari menghindari jatuhnya box karena longsoran tanah dan kepreset hingga terbentur pagar rumah makan dan tertancap besi pagar," ucap rekan kerja yang gak mau disebut namanya kepada awak media.
Mendengar adanya kejadian tersebut Polsek Gayungan mendatangi TKP(tempat kejadian perkara) dan menemui salah satu pekerja proyek dan pemilik kontraktor atas nama Doni dan Herman, untuk di mintai keterangan.Dengan tegas Kanit Reskrim Polsek Gayungan menyampaikan, "bahwasanya pekerjaan gorong-gorong milik CV Samoka tersebut tidak mematuhi K3 seperti safety juga tidak ada hingga menelan korban jiwa".
Kini Polsek Gayungan dan Polrestabes Surabaya olah TKP serta menemukan beberapa bukti jatuhnya korban jiwa dalam pekerjaan saluran box culvert ini diduga kesalahan dari CV Samoka yang melalaikan keselamatan pekerja proyek. Pagi nanti Polsek Gayungan akan membuka cctv halaman rumah makan tempat kejadian korban agar tahu sebab terjadinya kecelakaan kerja yang menimpa bapak S selaku pekerja proyek box culvert.
"Kami akan memanggil pihak kontraktor yang pulang ke Mojokerto untuk datang memberi keterangan yang menimpa jatuhnya bapak S selaku korban untuk menghadap Kami di Polsek Gayungan"ujar Kanit kepada media.
Atas kejadian meninggalnya seseorang di proyek box culvert milik CV Samoka kini ditangani oleh Polsek Gayungan Polrestabes Surabaya.Tim media investigasi meminta kepada Pemerintah Kota Surabaya serta APH juga walikota Surabaya harus menindak tegas kepada CV Samoka untuk bertanggung jawab penuh terhadap kejadian hilangnya nyawa seseorang.
Penulis : Ansori
