Advertisement
Banaspatiwatch.co.id ||Jombang--7 Agustus 2025 — Puluhan pemuda yang tergabung dalam Forum Pemuda Jombatan Bersatu (FPJB) menggelar aksi damai di depan Kantor Pemkab Jombang, Kamis pagi. Dengan pengawalan dari Polres Jombang, TNI, dan Dinas Perhubungan, mereka menuntut dihentikannya praktik pungutan liar (pungli) di kawasan wisata Jombang Kuliner.
Aksi berjalan tertib dan mendapat tanggapan cepat dari pihak Pemkab. Beberapa perwakilan FPJB diterima untuk mediasi langsung di dalam kantor Pemkab. Hasilnya, Pemkab Jombang menyatakan bahwa mulai malam ini tidak ada lagi pungutan parkir maupun biaya sewa lahan yang tidak sesuai aturan di area Jombang Kuliner.
Aan, juru bicara FPJB, menyebut keputusan ini sebagai langkah positif untuk menciptakan ruang usaha kuliner yang lebih bersih dan adil. Pihaknya juga mendorong agar pemuda lokal dapat lebih dilibatkan dalam pengelolaan kawasan wisata, seperti pengaturan parkir, penyediaan listrik, dan fasilitas lainnya.
Sebagai bentuk keterbukaan, Pemkab Jombang menyampaikan pandangannya melalui salah satu pejabat yang ikut dalam mediasi.
> “Kami mengapresiasi aspirasi pemuda Jombatan yang disampaikan dengan damai. Pemerintah tidak mentolerir pungutan liar, dan kami siap menata ulang kawasan Jombang Kuliner agar lebih tertib, adil, dan melibatkan elemen masyarakat,” ujar Agus Wibowo, perwakilan dari Sekretariat Daerah Jombang.
Dengan berakhirnya mediasi secara mufakat, aksi ditutup secara damai. Forum Pemuda Jombatan Bersatu berharap keputusan ini benar-benar dijalankan di lapangan dan menjadi titik awal bagi tata kelola wisata kuliner yang lebih transparan dan partisipatif.
Penulis : Yudi