Iklan

Kamis, 28 Agustus 2025, 28.8.25 WIB
Last Updated 2025-08-28T12:09:35Z
-UTAMABERITA TERKINIBERITA-UTAMAREGIONALRELIGI

Tradisi Jawa Kental, Ayu Terima Lamaran Langgeng dengan Senang Hati di Desa Bulu, Madiun

Advertisement


Banaspatiwatch.co.id
| Madiun--Tradisi lamaran Jawa kembali mewarnai kehidupan masyarakat pedesaan. Suasana penuh kehangatan menyelimuti rumah kediaman Ayu di Desa Bulu, Kabupaten Madiun, saat keluarga besar Langgeng, putra dari Mbah Suparno, datang untuk melangsungkan prosesi lamaran.(28/08/2025)


Rombongan keluarga besar Langgeng tiba dengan empat mobil, membawa hantaran unik bernuansa tradisional. Serah-serahan itu berupa satu karung beras, kerupuk beras, buah-buahan segar, aneka jajanan pasar, serta roti aneka macam dan ragam. Simbol-simbol sederhana namun sarat makna tersebut melambangkan harapan akan kelimpahan rezeki, manisnya kehidupan, dan keberkahan rumah tangga kelak.


Dalam prosesi yang disaksikan kedua keluarga besar, Langgeng menyampaikan niat tulusnya untuk melamar Ayu. Dengan senyum penuh kebahagiaan, Ayu menjawab dengan mantap menerima lamaran tersebut. Suasana haru semakin terasa ketika kedua keluarga sepakat menetapkan hari sakral pernikahan, yakni Jumat Wage, 17 April 2026, serta adanya momen tukar cincin sebagai simbol ikatan cinta yang semakin kokoh.



Mbah Suparno, ayah dari Langgeng, menyampaikan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, keluarga kami dan keluarga Ayu dipertemukan dalam suasana penuh berkah. Semoga anak-anak kami bisa membangun rumah tangga yang rukun dan bahagia,” tuturnya.


Senada, orang tua Ayu juga menyampaikan doa dan harapannya. “Kami bahagia menerima kedatangan keluarga besar Langgeng. Semoga niat baik hari ini menjadi awal yang indah bagi perjalanan rumah tangga putri kami bersama Mas Langgeng,” ucapnya penuh haru.


Acara lamaran ditutup dengan sesi foto bersama sebagai kenangan berharga, serta makan bersama yang mempererat keakraban antar keluarga. Prosesi lamaran yang sederhana namun kental dengan nuansa tradisi Jawa ini menjadi bukti bahwa adat istiadat tetap hidup dan lestari di tengah masyarakat modern.


Penulis : V3