Advertisement
Banaspatiwatch.co.id ||Surabaya-- 26 Agustus 2025__ Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang dilakukan oleh Satpol PP Pusat Kota Surabaya menjadi sorotan publik.Pasalnya penertiban yang dilakukan sangat arogan dan tidak humanis,penertiban tersebut terjadi di sepanjang jalan Kapas Krampung,Tambak Rejo Kecamatan Simokerto sekira pukul 05.15 WIB.Bahkan salah satu oknum anggota satpol PP sangat arogan saat di tanyai oleh wartawan.
Saat di konfirmasi media terkait penertiban pedagang kaki lima seorang pimpinan Satpol-PP pusat kota Surabaya enggan memberikan komentar.Dan salah satu anggota Satpol PP mengatakan kepada awak media Banaspatiwatch "sampean itu media abal-abal dan juga menantang awak media untuk duel,"ujar Ansori sebagai anggota media Banaspatiwatch.
Bahkan anggota Satpol PP juga meminta pada wartawan untuk menunjukkan id cardnya."ne sampeyan gak wani nunjukin id card berarti sampeyan itu media palsu,"tambah Ansori sambil menirukan kata-kata anggota Satpol PP.
Seorang ibu-ibu resah adanya penertiban pedagang kaki lima yang juga sempat memberikan komentar terhadap awak media. "ya mas tiap hari di obrak terus orang kecil makan apa kalau emang ini tidak boleh berjualan ga papa mas, tapi Satpol PP Pusat juga harus memberikan surat resmi agar kita bisa menyadari bahwa di sepanjang jalan ini tidak boleh berjualan lagi," ujar masyarakat pasar yang tak mau disebut namanya.
Tindakan anggota Satpol-PP Pusat ini sangatlah tidak adil dan bisa dibilang tebang pilih serta hanya meresahkan pedagang kecil yang berjualan.Kenapa Pemerintah Kota Surabaya tidak menyikapi pemberitaan tentang dugaan adanya praktek pitrad yang menyediakan plus-plus,dan juga diduga tak berizin,atau RHU (Rekreasi Hiburan Umum).Apakah Pemerintah Kota Surabaya tidak berani bertindak tegas atau dalam tanda kutip sudah ada sesuatu.Dan apakah Satpol-PP Pusat Kota Surabaya ini hanya menindas orang kecil namun pada pengusaha-pengusaha besar hanya bisa menutup mata tanpa ada tindakan tegas.
Masyarakat Surabaya Khususnya juga ingin suatu keadilan.Jangan sampai Keadilan itu runcing ke bawah dan tumpul ke atas.Dan kami sebagai kontrol sosial berharap kepada Bapak Wali Kota Eri Cahyadi untuk bisa lebih bijak.
Penulis : Anshori