Advertisement
Banaspatiwatch.co.id || Gresik-- Hidup dan Mati seseorang memang tidak ada yang tahu semua itu adalah rahasia Tuhan.Begitu pula dengan SAC seorang ojol wanita (30) warga Sidoarjo yang tewas setelah dihabisi oleh temannya sendiri Syahrama.Setelah korban SAC diundang syahrama untuk dijanjikan pekerjaan di Toko Fotocopy.
Sekira pukul 16.30 wib,SAC dihubungi Syahrama untuk mendatangi Toko Fotocopy Jaya Makmur,dengan alamat Perumahan Griya Bhayangkara Permai Blok A No.3/Blok E No.2 Dusun Jedong,Desa Urangagung Kecamatan Sidoarjo.Dengan modus mengatakan ada pekerjaan serabutan di toko Fotocopy miliknya, Syahrama Tega menghabisi SAC.
Meski sempat berpamitan,SAC tak mengatakan tempat tujuannya kepada ibunya.Sekira pukul 16.48 wib SAC tiba dilokasi fotocopy tempat yang sudah ditentukan antara pelaku dan korban.
SAC tak pernah menaruh curiga kepada Syahrama yang punya niat mau menghabisi nyawanya.Saat masuk ke dalam toko Syahrama pun menggiring SAC ke sebuah ruangan dengan alasan akan menunjukkan ruang kerja SAC.
"Dari hasil pemeriksaan pelaku,setelah datang,korban masuk ke gudang dan diarahkan oleh pelaku untuk masuk ke dalam ruangan dengan dalih untuk ruang kerja korban,"kata Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni (31/07/2025).
Setelah masuk ke dalam ruangan,pelaku rupanya sudah mempersiapkan semuanya untuk membunuh korban.Syahrama memukul sebanyak tiga kali kepala korban menggunakan alat pemotong kertas yang berada di Toko Fotocopy miliknya.
Mendapat pukulan itu,SAC berusaha tetap bertahan hidup,hal itu terungkap dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku.Meski mendapatkan luka di bagian belakang kepala SAC sempat melakukan perlawanan sebelum akhirnya dirinya roboh.
"Pelaku memukul sebanyak tiga kali di bagian kepala menggunakan alat pemotong kertas.Dan korban sempat melakukan perlawanan kepada pelaku, sehingga pelaku memukul kepala korban lagi sebanyak 5 kali,"tambah Kasat Reskrim Abid.
Aksi keji Syahrama tak berakhir sampai disitu saja.Untuk memastikan korban tak bernyawa lantas ia mencekik leher korban.Setelah memastikan korban meninggal dunia, pelaku pun mengambil handuk putih untuk membersihkan darah korban yang berceceran di lantai tokonya.Setelah itu Pelaku membungkus jasad korban dengan plastik dan kardus seperti akan mengirim paket.
"Pelaku juga membungkus dengan plastik sampah kemudian membalutnya dengan kardus.Selanjutnya pelaku mengikat dengan tali rafia,"lanjut AKP Abid.
Selanjutnya pelaku memanggil temannya, untuk membantunya mengangkat bungkusan mayat tersebut.Pelaku mengatakan akan mengirim paket tembakau pesanan seseorang kepada temannya.
"Bahkan saat mengangkut ke sepeda motor,pelaku juga dipergoki ibunya.Pelaku juga mengatakan bahwa bungkusan mayat itu adalah paket tembakau.Setelah itu, pelaku membuangnya di jalan Kedamean Gresik dan ditemukan keesokan harinya oleh warga,"pungkas Kasat Reskrim AKP Abid.(Red)