Advertisement
Banaspatiwatch.co.id || Surabaya -- Pengerjaan proyek Box Culvert lagi-lagi jadi sorotan publik.Kali ini pengerjaan proyeknya dilakukan amburadul ,lumpur,batu, berserakan dijalan,dan bahkan juga tercium bau tidak sedap.Pengerjaan proyek ini dilaksanakan di sepanjang jalan raya Kampung Malang,Kedondong Kelurahan Wonorejo Kecamatan Tegalsari.
Pengerjaan yang dilakukan oleh pekerja proyek bisa dibilang asal-asalan karena diduga tidak sesuai Bestek tanpa mengukur kedalaman dan banyak yang tidak sesuai dengan Bill off Quantity(BoQ) dan juga RAB nya tidak terlihat terpasang di sepanjang jalan Kampung Malang.
Saat tim awak media melakukan investigasi dilapangan,salah satu pekerja saat ditemui dan menanyakan tentang pelaksanaan proyek Box Culvert di jalan Kampung Malang tidak tahu menahu.
"Pelaksana dan mandornya tidak tahu mas,coba cari saja,saya hanya bekerja sesuai perintah,"kata salah satu pekerja proyek.
Setelah tim awak media mencoba mencari pelaksana proyek dan mandor tidak diketemukan di lokasi.Padahal sangat penting dalam pekerjaan sesuai instruksi dan panduan dari pihak pelaksana proyek agar sesuai dengan SOP nya.BoQ yang ada dalam aturan Perda serta Pemkot Surabaya karena ini menyangkut anggaran APBD Surabaya.
Sementara di tempat yang terpisah salah satu warga mengatakan,"Dana APBD sepertinya dibuat seenaknya oleh para oknum,dalam hal ini Pemkot Surabaya harus tegas, mengingat menelan dana APBD cukup besar.Yang tujuan awalnya agar warga Surabaya tidak terjadi kebanjiran,tapi malah dibuat remeh oleh pihak pelaksana proyek dan konsultan pelaksana hanya pasrah pada para pekerja tanpa adanya pengawasan di lokasi,"ujar warga yang tidak mau di mediakan namanya.
Terdampak akibat pengerjaan proyek ini bukan hanya para pengguna jalan,akan tetapi ada juga para pedagang yang jualan di sepanjang jalan Kampung Malang.Semoga segera ada tindakan dari instansi-instansi terkait.(Red)
