Iklan

Senin, 28 Juli 2025, 28.7.25 WIB
Last Updated 2025-07-28T11:13:59Z
-UTAMABERITA TERKINIBERITA-UTAMAHUKUMPEMERINTAHREGIONALWARGA LAPOR

Desa Kedungsari Geger Geden, Di Duga Kades Gelapkan Proyek Dana Desa

Advertisement


Banaspatiwatch.co.id
|| Mojokerto-- Lagi dan lagi Seorang Oknum Kepala Desa di duga melakukan penggelapan proyek dana desa.Kejadian tersebut dilakukan oleh oknum Kepala Desa ber inisial HR. yang bertempat di Desa Kedungsari, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.


Masyarakat menjadi geram pasalnya banyak program - program yang mangkrak bahkan tidak teralokasikan. Hingga memasuki semester kedua tahun ini, 7 program kerja desa yang sudah direncanakan sejak awal tahun masih mandek tanpa kejelasan. 


Warga mulai bertanya: Ke mana larinya dana desa yang sudah digelontorkan?

Berikut 7 proyek desa yang hingga kini belum tampak wujudnya:

1.Rehab Tempat Posyandu

2.Perbaikan Jalan Beton Sidoringin

3.Pembangunan TPT

4.Pengerasan Jalan Masjid BTS

5.TPA

6.Penyaluran BLT 3 bulan

7.Insentif untuk Guru TPQ


Berdasarkan investigasi tim media dari 7 program tersebut yang baru proses adalah insentif guru TPQ , dan Balai Dusun Kemiri sudah ada matrial pasir 1 rit dan sirtu 1 rit. 


Berdasarkan informasi tersebut,tim awak media mencoba untuk klarifikasi ke kantor desa tetapi HR tidak ada di tempat.Dicoba untuk dihubungi lewat kontak via whatsapp pun nihil respon.Sikap cuek ini tak pantas dipertontonkan oleh pemimpin publik yang seharusnya jadi contoh, bukan malah menghilang bagai hantu anggaran. 


Kami Serukan: Jangan Biarkan Ini Terjadi!

Kami mengajak semua lembaga pengawas — Inspektorat, DPMD, APH, kejaksaan, hingga Ombudsman — untuk bertindak cepat dan tegas untuk melakukan audit dan investigasi menyeluruh. 


Minta pihak desa buka laporan realisasi anggaran secara terbuka. Tegaskan bahwa dana desa bukan celengan pribadi. 


Kepala desa dan perangkatnya harus sadar: mereka dipilih untuk melayani, bukan menguasai.!!Uang rakyat harus dibuka, dijelaskan, dan dipertanggungjawabkan bukan ditutup-tutupi.Jangan biarkan kepercayaan masyarakat hancur hanya karena ketertutupan dan arogansi.(Red/JNO)