Advertisement
Banaspataiwatch.co.id|| Ponorogo --Tasyakuran SDN 5 Carangrejo Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo Jawa timur, melaksanakan kegiatan tasyukuran.Kegiatan tersebut dimulai sekira pukul 08.30 wib(19/06/2025).
Kegiatan diawali dengan pembukaan,sambutan-sambutan,pertunjukan dan juga foto bersama Guru dan para siswa SDN 5 Carangrejo.Momen perpisahan siswa kelas VI ini berlangsung penuh khidmat dan semarak. Bertempat di Dalam Gedung sekolah, tasyakuran pengukuhan dan pelepasan siswa tahun ajaran 2024/2025 itu dirangkai apik dalam balutan nuansa religius dan kekayaan budaya Ponorogo.
Suasana haru dan hangat langsung terasa sejak awal acara, yang diawali dengan pembacaan sholawat Nabi, dilantunkan merdu oleh siswa SDN 5 Carangrejo. Doa-doa itu mengiringi prosesi simbolik pengukuhan kelulusan dan pelepasan siswa kepada orang tua atau wali sebagai penanda berakhirnya masa studi di jenjang sekolah dasar.
Guru SDN 5 carangrejo ,Pak Tony menuturkan bahwa acara ini bukan hanya sekadar seremoni kelulusan, tetapi juga menjadi panggung apresiasi atas capaian para siswa selama enam tahun. "Kami ingin menjadikan momen ini sebagai bentuk rasa syukur, sekaligus edukasi tentang pentingnya nilai religi dan budaya lokal.
Rangkaian acara Yang sederhana ini sekaligus Mengajarkan pada anak didik atau murid kedepannya jika melakukan kelulusan di jenjang berikut nya hanya di lakukan sesederhana mungkin yang pertama tidak membebankan pada orang tua yang kedua menjaga hal hal yang tidak kita inginkan.Dalam hal ini semua hanya membentuk karakter sedini mungkin, "dengan mengalunkan bacaan Sholawat ini aja sudah cukup menghipnotis para wali murid",tutur Pak Tony.
Awak media sempat mewawancarai wali murid yang hadir dalam tasyakuran perpisahan SDN 5 Carangrejo beliau mengenalkan diri atas nama wiwik Ernawati mama dari murid yang bernama Aditya Putra Sapujagat, wiwik secara Pribadi mengatakan 'saya sangat setuju kelulusan ini ini di laksanakan dengan tasyakuran di gedung sekolahan,karna jika di lakukan dengan wisuda yang berlebihan atau dangan tour ke luar kota,itu akan mengeluarkan biaya yang besar"ujarnya.
"Dan sebagai orang tua juga khawatir ,takut terjadi sesuatu karena maraknya pemberitaan banyak korban kecelakaan dari tour pelepasan atau kelulusan itu, yaa itu pendapat pribadi saya sendiri mas, karena beda orang beda wali murid kan juga beda lagi pemikiran jadi saya pribadi ga bisa melarang pendapat orang lain kan gitu mas, yang terpenting semoga Anak Anak ini,bukan hanya menandai akhir perjalanan di bangku SD, namun juga menjadi tonggak awal untuk menapaki jenjang pendidikan berikutnya dengan semangat dan bekal nilai luhur".tutur wiwik ernawati.
Penulis : Slamet